Hai, sobat!
Apakah sobat pernah main ke kandang-kandang ternak? Pernah? Gimana? Lucu-lucu kan ternaknya? Tentu, dong! Tapi, selain ternak yang lucu, kerap kali kita merasa tidak nyaman dengan aroma kandang, bukan? Yap! Itu yang dinamakan bau limbah!
"Hmm, bagaimana ya supaya limbah yang ada di kandang tidak menganggu warga sekitar karena baunya?"
KSPTP punya solusinya!
Untuk mencegah ketidaknyamanan saat berada di kandang, Divisi Limbah KSPTP mengajak anggota untuk mengolah limbah sapi perah yang ada di kandang, nih!
Gimana tuh caranya? Mudah banget, loh!
Pertama, siapkan jerami padi dan feses sapi perah dengan perbandingan 3,5 kg : 5 kg. Kedua bahan dicampur hingga homogen/rata, jangan sampai ada yang menggumpal ya!
Keluarkan jerami dari karung
|
Aduk rata |
Setelah itu, masukkan dalam karung dan beri lubang agar udara bisa masuk. Proses ini penting, ya, sobat, karena pengomposan berlangsung secara aerob fakultatif. Oiya, jangan lupa diikat ya karungnya!
Masukkan dalam karung |
Lubangi karung |
Proses pengomposan ini terjadi selama 7 hari. Setelah 7 hari, kompos dikeluarkan dan disimpan di bak untuk proses aerasi selama 3 - 4 hari agar gas metan yang terbentuk hilang.
Kompos siap digunakan! Bisa digunakan sebagai pupuk atau olahan lainnya seperti POC, vermicompost dan feed additive.
Semoga tulisan ini bermanfaat. Wassalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.
Mantapp
BalasHapus